Kamis, 29 Desember 2011

Seandainya Aku Menjadi Anggota DPD RI

Adalah menjadi suatu kehormatan apabila saya menjadi Anggota DPD RI. Alasannya ya sangat mudah. Saya ingin membangun citra provinsi saya yaitu, Lampung. Mulai dari segi Pariwisata, Perekonomian dan industri rumahan, pendidkan bahkan sampai hal korupsi.
Tak salah lagi saat ini provinsi Lampung mulai diminati para investor dalam hal Pariwisata Lampung. Wisata pantai banyak diminati oleh para pengunjung baik domestik maupun luar negri misalnya, Pantai Pasir putih, Pantai Mutun, dan Pantai Krui. Bahkan mancanegara pun sudah mengenal pantai Krui, yang terletak di Labuhan Jukung, Lampung Barat ini dengan ombaknya yang besar yang menjadi daya tarik para turis untuk datang. Hanya saja apabila saya menjadi anggota DPD RI, saya akan lebih memprioritaskan sektor Pariwisata dengan melakukan pembangunan yang memadai dan mencukupi bagi turis yang datang nantinya. Hal ini secara tidak langsung akan berdampak baik bagi perekonomian masyarakat sekitar agar berlaku lebih kreatif dalam menghadapi era global. Banyak macam dalam menghadapi era global khususnya dibaidang pariwisata ini. Salah satunya ialah membuat cenderamata atau memberikan layanan penginapan dan spa di sekitar obyek wisata pantai. Tentu nantinya, provinsi Lampung memiliki pantai yang fasilitas yang memadai tidak kalah dengan Bali dan Nusa Tenggara Barat.
Dalam sektor perekonomian dan industri  rumahan, saya ingin membangun perekonomian menengah kebawah dan membina perekonomian menengah ke atas. Hal ini dimaksudkan agar orang yang berkecukupan dapat membuka lapangan kerja baru yang kreatif dan dapat memberi penghidupan yang layak bagi para pekerjanya. Misalkan saja, kita yang mampu membuka lapangan kerja dengan membuka usaha kain tenun khas Lampung, yaitu Tapis. Tidak hanya memberdayakan perempuan sebagai tenaga kerjanya, kita juga secara tidak langsung melestarikan Kebudayaan kita. Tidak hanya itu, Kita yang mampu membuka usaha, tentunya akan berpikir lebih kreatif apabila adanya semangat juang yang tinggi dan pantang menyerah. Hal ini dapat dibangun dalam Pendidikan karakter yang dibangun sejak dini melalui pendidikan dasar yang optimal.
Pendidikan juga merupakan pilar utama yang bias menjadi tolak ukur maju atau tidaknya suatu daerah. Andaikan saja saya menjadi Anggota DPD RI. Tentu kiranya hal pokok yang saya lucuti adalah pendidikan dasar yang optimal. Anak anak usia dini dan remaja merupakan orang orang yang nantinya akan membawa Negara kita, Indonesia menjadi lebih baik atau buruk. Tentunya kita menginginkan hal yang baik bagi Negara kita ini bukan? Untuk itu, unsure yang nyata bahawa pendidikan di sekolah tidak hanya mengajarkan bidang studi wajib (seperti; Bahasa Indonesia, Matematika, dsb), tetapi juga kita harus membangun Karakter Kebangsaan dan Kenegaraan suatu individu dengan menanamkan pilar pilar kegotongroyongan, budaya antri, sampai hal budaya kejujuran. Sungguh lebih mahal dan sulit menanamkan hal tersebut. Tetapi dengan adanya tenaga pendidik yang sadar akan adanya membangun karakter individu yang lebih baik, Saya yakin akan keberhasilan daerah provinsi Lampung kedepannya.
Dan ketika budaya kejujuran terbangun maka tak sampailah kita pada perbuatan tercela yaitu korupsi. Di provinsi Lampung sendiri tingkat korupsi masi tinggi dan berada pada urutan ke 5 provinsi terkorup di Indonesia dengan poin 5,68 menurut survey Transparency International Indonesia. Hal ini yang akan saya perketatkan tidak hanya dalam peraturan tetapi tindak lanjut pelaksanaannya.
 Inilah mimpi saya jika Menjadi Anggota DPD RI.

1 komentar:

  1. Setuju,pemberantasan korupsi masih isu penting hingga tahun 2012 ini,seperti pada alinea terakhir: Dan ketika budaya kejujuran terbangun maka tak sampailah kita pada perbuatan tercela yaitu korupsi. Di provinsi Lampung sendiri tingkat korupsi masi tinggi dan berada pada urutan ke 5 provinsi terkorup di Indonesia dengan poin 5,68 menurut survey Transparency International Indonesia.

    BalasHapus